Universitas Udayana berhasil membuat momentum luar biasa di awal tahun 2024, “hasil riset Guru Besar Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes  berhasil di hilirisasi” menjadi produk jadi dengan brand Visnhu, yang dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia. Hal ini nampak dalam  acara yang bertajuk “ Bedah Buku Rahasia Ubi Ungu “Cegah Penyakit Degeneratif” & Hilirisasi Produk” yang dilaksanakan di auditorium  A.A Made Djelantik Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tanggal 19 Januari 2024.

Acara ini menjadi acara perdana dari Universitas Udayana di tahun 2024 sekaligus menjadi penanda  penting sebagai tonggak baru perkembangan dunia riset di Universitas Udayana  yang tidak hanya berhenti di jurnal tetapi sudah berhasil di hilirisasi  dan diwujudkan menjadi produk jadi yang dapat  memberi manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia “ ungkap dekan Fakultas Kedokteran Unud, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes  dalam sambutannya.  

Sementara itu dalam sekapur sirihnya Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes selaku penulis buku mengungkapkan rasa haru dan bahagianya karena buah penelitian panjangnya sudah berhasil di produksi menjadi produk jadi dengan brand Visnhu melalui kerjasama dengan  PT. Varash Indonesia Jaya dan PT. Adigoeroe Siwa Ambara sebagai penyalur ke masyarakat . “Ubi ungu  sudah saya teliti lebih dari 15 tahun dalam karir akademis saya. Dan saya adalah peneliti sekaligus objek percobaan yang telah membuktikan sendiri khasiat ubi ungu tersebut terutama untuk  mencegah penyakit degeneratif, khususnya dalam menurunkan kadar lemak darah,  ungkap Prof Jawi yang sering  dijuluki Profesor ubi ungu oleh sebagian mahasiswanya. 

Acara bedah buku berlangsung dengan suasana akademis yang kental  namun santai dengan menghadirkan 3 orang pembedah yakni Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD,KEMD, Prof. Dr. Ir.  Dewa Ngurah Suparta, M.Sc, dr. Wayan Mustika dengan dimoderatori oleh Prof. Dr. Wayan P Windia, S.H.,M.Si

Sementara itu untuk sesi hilirisasi produk disampaikan oleh CEO Varash Group Putu Eka Suryawan dengan didampingi oleh Apoteker  Nyoman Triadi Wisesa S.Farm. CEO Varash Group mengungkapkan bahwa hilirisasi produk ubi ungu yang diberi nama “ Visnhu “ adalah hasil nyata dari kolaborasi Varash dengan Universitas Udayana. “ Saya baru sadar, sekarang tepat sudah 1 tahun lalu kami memulai kolaborasi dengan Universitas Udayana dan hari ini melalui kerjasama ini sudah berhasil menelurkan 1 produk kesehatan ”Visnhu” yang luar biasa. Tentu ini adalah kepercayaan dan sinergi yang luar biasa dan saya yakin kedepan akan semakin banyak penelitian yang bisa kita wujudkan menjadi produk nyata yang bisa membantu masyarakat,  kami siap bertumbuh dan kami  siap menjadi yang terdepan melalui kolaborasi bersama akademisi dan stakeholder terkait”  ungkapnya

Penyakit gout, atau yang lebih dikenal sebagai asam urat, adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam tubuh, khususnya di dalam sendi. Asam urat adalah produk sampingan yang dihasilkan ketika tubuh mencerna purin, suatu senyawa yang terdapat dalam makanan dan juga dihasilkan oleh tubuh. Ketika kadar asam urat dalam darah meningkat (hiperurisemia) dan kristal asam urat mengendap di dalam sendi, hal ini dapat menyebabkan peradangan dan gejala seperti nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada sendi yang terkena.

Asam urat dapat menyerang sendi mana pun di tubuh, namun biasanya terjadi di jari kaki, terutama jempol kaki. Gejala asam urat bisa muncul secara tiba-tiba dan sangat menyakitkan. Mereka mungkin mengalami serangan yang disebut “serangan asam urat” yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu dan kemudian mereda. Selama serangan asam urat, pasien mungkin mengalami kesulitan menggerakkan sendi yang terkena.

Gejala penyakit asam urat dapat meliputi:

• Nyeri tiba-tiba dan hebat pada satu atau beberapa sendi, seringkali pada sendi jari kaki, khususnya ibu jari kaki.
• Pembengkakan dan kemerahan pada sendi yang terkena.
• Kesulitan untuk bergerak pada sendi yang terkena.
• Nyeri yang parah dan lama pada malam hari.
• Kulit di sekitar sendi yang terkena bisa menjadi merah, panas, dan bersinar.

Faktor risiko asam urat antara lain pola makan tinggi purin, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, riwayat keluarga, dan kondisi medis tertentu, seperti diabetes dan penyakit ginjal. Cara mengatasi asam urat biasanya melibatkan perubahan gaya hidup seperti diet rendah purin, mengurangi konsumsi alkohol, dan menggunakan obat-obatan seperti allopurinol atau colchicine untuk mengontrol kadar asam urat dalam darah dan mengurangi gejala, selain itu asam urat juga dapat disembuhkan dengan Minyak Dewantari, karena minyak dewantari memiliki kandungan ekstrak jahe di dalamnya yang dimana jahe sendiri memiliki kandungan zat gingerdione, gingerol, dan zingeron yang bersifat antiradang dan berkhasiat mengurangi pembengkakan serta nyeri sendi akibat asam urat.

Gatal-gatal adalah respons tubuh terhadap rangsangan pada kulit yang memicu sensasi gatal. Sensasi ini dapat sangat mengganggu dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh. Gatal-gatal bisa bersifat ringan hingga sangat parah, dan bisa menjadi gejala masalah kulit atau reaksi terhadap faktor eksternal atau internal.

• Penyebab Gatal-gatal:

Ada banyak penyebab potensial gatal-gatal, termasuk:

1. Reaksi Alergi: Alergi terhadap makanan, obat-obatan, bahan kimia, atau serbuk sari dapat menyebabkan reaksi gatal pada kulit.
2. Masalah Kulit: Kondisi kulit seperti dermatitis, eksim, psoriasis, atau infeksi kulit dapat menyebabkan gatal-gatal.
3. Serangga dan Gigitan Hewan: Gigitan serangga, kutu, tungau, atau gigitan hewan lainnya dapat menyebabkan rasa gatal.
4. Gangguan Medis: Beberapa penyakit dan kondisi medis seperti penyakit hati, penyakit ginjal, diabetes, dan gangguan tiroid dapat menimbulkan gatal-gatal.
5. Stres dan Kecemasan: Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi kulit dan menyebabkan rasa gatal
6. Paparan Alergen: Paparan terhadap alergen seperti detergen, sabun, atau produk kimia tertentu bisa menyebabkan reaksi gatal.
7. Keringat Berlebihan: Keringat yang terperangkap di kulit, terutama di area lipatan kulit, dapat menyebabkan gatal-gatal.

• Ciri-ciri Gatal-gatal:

Ciri-ciri gatal-gatal dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, tetapi beberapa gejala umum termasuk:

1. Sensasi gatal pada kulit.
2. Kemungkinan munculnya ruam, kemerahan, atau bengkak pada area yang gatal.
3. Dorongan kuat untuk menggaruk area yang terasa gatal.
4. Peningkatan sensasi gatal pada malam hari.
5. Kemungkinan munculnya luka atau infeksi kulit akibat menggaruk area tersebut.

Adapun beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan untuk menangani gatal-gatal yaitu, Hindari Menggaruk karena itu dapat memperparah iritasi dan merusak kulit. Cobalah untuk menghindari menggaruk area yang gatal, Kenakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang lembut seperti katun. Hindari pakaian yang ketat atau terlalu kasar yang bisa mengiritasi kulit, Kompres dingin (handuk basah yang dibekukan atau kain dingin) dapat memberikan sedikit perasaan lega dari gatal-gatal, selain itu anda juga dapat mengobati gatal-gatal dengan menggunakan obat pereda gatal yang mengandung Peppermint. Minyak Dewantari merupakan minyak balur yang terkenal dapat meredakan gatal-gatal, dikarenakan mengandung Peppermint di dalamnya. Tanaman Peppermint dikenal paling efektif jika digunakan untuk mengatasi gatal akibat terkena tanaman beracun atau gigitan serangga. Namun, jika gatal-gatal berlanjut dan intensitasnya meningkat Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter atau spesialis kulit.